5 Kesalahan Orangtua Dalam Mendidik Anak Remaja

Anaanak.com - Kesalahan orangtua dalam mendidik anak remaja sering terjadi banyak permaslahan yang akan merugikan orang lain terkhusus bagi si anak dan merusak citra keluarga itu sendiri. Banyak orang akan merasa kesal dan tak akan bertetangga jika memiliki anak yang salah didikan.

Kepribadian seorang anak akan tumbuh berdasarkan tempat tinggal dan pengaruh dari didikan orangtua. Apabila anak tersebut nakal dikarenakan didikan orangtuanya yang salah.

Pengaruh salah didikan orangtua kepada anak

Orangtua harus jeli dalam memberikan pemahaman kepada anak, apalagi jika anak tersebut sudah remaja. Usia tersebut merupaka paling ekstrim yang susah diatur. Sebab, anak remaja biasanya selalu melakukan hal coba-coba.

Jika orangtua sudah salah dalam mengajarkan sesuatu hal kepada anak dari kecil, maka anak tersebut semakin bertumbuh akan susah diatur. Maka tak heran banyak anak-anak menjadi korban kenakalan remaja hingga berujung kematian.
Kesalahan Orangtua Dalam Mendidik Anak Remaja Wajib Anda Ketahui
Anak kecil memang sudah harus dididik agar melakukan hal yang postif dan memahami mana yang baik dan mana yang buruk. Jika sejak kecil orangtua mengajarkan hal-hal yang sesuai maka akan berdampak baik kepada si anak.

Untuk itu, simak kesalahan orangtua dalam mendidik anak remaja berikut ini:

1. Menyalahkan benda mati saat anak terjatuh atau tertimpa benda
Cara ini sangat salah sebab, secara tidak langsung akan mengajarkan kepada anak bajwa anak tak pernah salah. Sehingga si anak dewasa akan selalu menyalahkan orang lain dalam hal apapun.

Selain itu, karakter ini akan membuat anak akan berani melawan orangtuanya jika dinasehat, bahakn selalu nenyalahkan orangtua. Intinya hindari cara ini dan jangan terapkan kepada anak anda.

2. Selalu berbohong dari hal terkecil

Ingat, jika sekali orangtua mengajarkan kepada anak berbohong, maka akan kebiasaan tersebut akan mengakar kepada anak. Anak akan cepat memahami dari apa yang mereka ligat dan dengar. Sehingga anak tersebut akan menganggap berbohong adalah hal biasa.

Contohnya: saat orangtua akan pergi bekerja, kemudian si anak menangis maka hindari berkata "ibu/ayah akan pergi kepasar bentar, kemudian pulang malam karna lembur".

Anak akan selalu mengingat apa yang terjadi disekitaran. Jadi jangan sampai si anak menangkap prilaku berbohong tersebut secara terus menerus.

3. Menakut-nakuti anak saat menagis

Misal anak menagis lalu orang tua berkata "Diam nanti didengar polisi ditembak" hindari ancaman begitu, itu akan berdampak terhadap sifat benci pada polisi. Kemudian oragtua akan dianggap anak tak punya kuasa akan perlindungan dirinya.

Dampak lain akan membuat anak menjadi penakut. Jika anak menagis biarkan saja. Hibur seadanya dan semampunya. Agar anak tidak mudah cengeng.

4. Jangan berikan hadiah untuk perilaku yang buruk pada anak


Si anak merengek menagis untuk meminta dibelikan sesuatu. Padahal orangtua tak memiliki uang. Sehingga harus rela meminjam untuk membelikan keinginan anak. 

Padahal cara ini sangat salah, si anak akan menganggap bahwa dengan cara menagmngis meraung-raung dan merengek-rengek akan mudah mendapakan sesuatu yang di inginkan.

Maka selaku orangtua jangan selalu menuruti kemauan anak, walaupun anda mampu. Jika cara ini masih saja anda terapkan maka lambat laun si anak akan naik kepala dan tak mau diatur.

5. Hindari memanjakan anak

Memanjakan anak banyak ragamnya, seperti tak boleh nangis. Saat berantem dengan temannya selalu mebenarkan anak sendiri. Kemauanya dituri, semua diberikan dengan penuh kemanjaan. Sehingga besarnya anda selaku orangtua akan meraskan hasilnya yakni kepedihan hati dari prilaku anak yang tumbuh dimanja.

Sehingga anak manja akan sulit berusaha. Sebab, dalam fikirannya hanya orangtuanya lah tempat ia meminta dan pasti dikasih. Jika tidak maka dia berkuasa akan memarahi orangtuanya.

Itulah tipe-tipe anak yang tumbuh menjadi pribadi yang penakut, pengecut, tak bertanggung jawab, tidak disiplin, tak mau diatur, dan hingga menjadi korban kenakalan remaja yang akan menjadi penghuni jeruji besi, Nuzubillah.

Walaupun sebenarnya, setiap orangtua jika ditanya akan selalu memberikan yang terbaik terhadap anaknya. Namun, perlakuan yang terbaik itu belum tentu tepat untuk diajarkan kepada anak. Sehingga banyak orangtua yang salah didikan kepada anak, dan berujung kerugian yang mereka terima. (*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Metode Belajar Les Untuk Anak SD Kelas 2

Tips Mengatasi Si Kecil Yang Susah Buang Air Besar

10 Jenis Permainan Anak Yang Mendidik dan Bermanfaat