6 Cara Efektif Untuk Membangun Pola Makan Sehat Si Kecil

Tipscaraca - Tahukah Mam? Idealnya, pola makan anak dibentuk sejak dini sesuai dengan tahapan usianya. Dan, fase usia balita adalah masa paling tepat untuk membentuk pola makan si kecil. Kebiasaan makan yang dilakukan di masa ini akan tertanam di benaknya dan kemungkinan besar akan terus ia praktikkan sepanjang hidupnya. Karena perkembangan anak di usia balita berlangsung pesat dan berubah-ubah, ada baiknya Mam menerapkan langkah-langkah sesuai dengan tahapan usianya. Berikut strategi membangun pola makan sehat si kecil yang bisa Mam praktikkan.

USIA 1-3 TAHUN

Makan itu menyenangkan!
Selain menyajikan menu makanan sehat untuk anak, Mam juga perlu menciptakan suasana yang santai dan menyenangkan saat ia makan. Misalnya, menggunakan alat makan berwarna cerah atau yang memiliki gambar karakter kartun kesukaannya. Selain itu, ketika menyuapi si kecil, jangan lupa untuk banyak tersenyum ya, Mam. Fokuslah membuat si kecil merasa bahwa aktivitas makan tak kalah menyenangkan dengan aktivitas bermain.

Biarkan si kecil “bermain” dengan makanannya
Pada usia ini, anak sedang belajar mengenal hal-hal baru, termasuk soal makanan. Jadi, biarkan saja bila ia memegang-megang atau meremas makanannya ya, Mam. Aktivitas ini adalah salah satu bentuk proses belajar yang tengah ia lakukan. Ya, mungkin bajunya akan kotor dan makanan berserakan di meja makan. Tapi, alih-alih mengkhawatirkan masalah itu, sebaiknya Mam terus menyuapinya dan mendukung proses belajar si kecil.
  
Dukung si kecil makan sendiri
Pada suatu waktu, si kecil akan mulai merasa bahwa ia bisa makan sendiri. Jadi, ketika ia bersikeras ingin memegang sendok dan menyuapi dirinya sendiri, turuti saja ya, Mam. Ini adalah salah satu kesempatannya untuk belajar makan secara mandiri. Tunjukkan sikap bahwa Mam mendukung upaya belajarnya tersebut.

USIA 3-5 TAHUN

Biasakan makan bersama-sama di meja makan
Selain jenis makanan yang dimakan, bagaimana dan dengan siapa si kecil makan juga dapat membentuk kebiasaan makannya, lho. Makan bersama dengan seluruh anggota keluarga di meja makan adalah kebiasaan positif karena dapat berdampak baik bagi pola makan serta memperkuat bonding antara anggota keluarga.
  
Sajikan banyak pilihan makanan yang bergizi
Anak usia prasekolah senang menemukan dan mengeksplorasi sesuatu yang baru, termasuk dalam hal makanan. Namun, ada kalanya ia tetap menolak untuk makan meski Mam sudah rajin menawarkan menu makanan sehat untuk anak. Agar kebutuhan gizi si kecil tetap tercukupi saat ia tengah menjadi si picky eater, Mam dapat memberikan S-26 NutriSure GOLD yang dilengkapi makronutrien dan mikronutrien yang esensial untuk melengkapi nutriti harian dan tumbuh kembang anak. S-26 NutriSure GOLD adalah nutrisi pendukung untuk tumbuh kembang anak usia 1-10 tahun yang bermasalah dengan makan.
  
Ciptakan permainan
Menawarkan aneka pilihan makanan yang berbeda setiap harinya bisa menjadi salah satu kegiatan yang seru, lho. Mam bisa memintanya menebak makanan apa yang akan disajikan hari ini. Atau, bermain tanya-jawab dengan memintanya menyebutkan bahan makanan yang terdapat di makanan tersebut. Si kecil pun akan menanti momen ini karena ia akan menganggap makan sebagai aktivitas yang lebih dari sekadar memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

Terkadang, meski Mam telah melakukan berbagai upaya, kemungkinan si kecil untuk menjadi susah makan bisa saja ada. Tak perlu khawatir Mam, karena sebagian besar anak balita memang kerap menolak makan makanan yang ditawarkan. Yang penting, Mam tetap menyajikan menu makanan sehat untuk si kecil. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Metode Belajar Les Untuk Anak SD Kelas 2

Tips Mengatasi Si Kecil Yang Susah Buang Air Besar

10 Jenis Permainan Anak Yang Mendidik dan Bermanfaat